The year 2008 is year is being be awaited American people to determine who'll becomes people first one in state itu…Ya is general election President because the year 2008 is last year where President which in command now that is George Bush Jrharus delivers its(the chair in oval space to be occupied by President new America..
Sabtu, 29 Desember 2007
U.S.Election : Vote or Die
In Memory : Benazir Bhutto
Juni 21st 1953 - December 27th 2007
I as Indonesia citizen wish to submit condoling with pass away it, Former Pakistan Prime Minister Benazir Bhutto at Thursday evening ( 27 / 12,2007 ) in Rawalpindi,Pakistan
Hopefully Pakistan people and the supporters Bhutto can be given manful and strength in this accident and tries continues struggle of Bhutto in realizing Pakistan which more modern and democracy….
Rabu, 26 Desember 2007
In Memory : 3 years Tsunami Aceh
Tidak terasa 3 tahun sudah Tsunami menyerang Aceh secara membabi buta dan hanya menyisakan duka yang sangat mendalam bagi rakyat Aceh yang kehilangan istri,suami,ayah,ibu,mertua,menantu,cucu,anak,keponakan dan anggota keluarga lainnya.
Ini sudah 3 tahun tragedi Tsunami berlangsung,rakyat Aceh masih saja diliputi rasa trauma dan takut,tapi apakah juga harus mengalami hidup dan beraktivitas dengan beralasan tanah dan beratapkan langit serta terpal ? sudah layaknya kerja,keberadaan dan loyalitas BRR ini dilihat dan dimintai pertanggungjawabannya walaupun kabarnya tahun ini atau tahun depan masa tugasnya akan berakhir,paling tidak penulis dan 220 juta rakyat Indonesia yang menjadi saksi secara tidak langsung ketika seorang perwakilan suatu negara atau organisasi dunia memberikan suatu simbol kertas panjang seperti check yang ditulis dengan angka yang cukup fantasis dalam tersenyum melihat hasil dari check itu terealisasi demi kepentingan rakyat Aceh,tapi kenyataannya ?
Minggu, 23 Desember 2007
Danke Dortumund…..Danke MNC Network..
Ya…berkat Media Nusantara Citra-lah sebuah perusahaan media yang menaungi beberapa stasiun televisi swasta dan juga jaringan televisi berlangganan,menghadirkan sebuah tim sepakbola yang ada didataran Jerman yaitu Borussia Dortmund ke Jakarta dan ber-sparing-parthner dengan Tim Nasional Indonesia.Tujuan Dortmund datang ke Jakarta bukan sekedar liburan semata,tetapi lebih kepada menyajikan sebuah pertandingan sekaligus menghibur dan yang lebih utama tujuan Dortmund datang ke Jakarta adalah ingin mempromosikan Liga Jerman atau kita sering dengar BundesLiga kepada masyarakat Asia yang pertama di perkenalkan adalah Indonesia
Akhirnya kenyataan itu terbukti juga,Klub Borussia Dortmund datang ke Jakarta setelah menempuh jarak Dortmund-Jakarta selama 16 jam, para pemain Dortmund pun bukan seperti yang diperkirakan banyak pecinta sepakbola yaitu hanya pemain yang statusnya cadangan atau tim Juniornya tetapi adalah FullTeam,dimana kita bisa melihat sang kapten Christian Woerns,atau mantan pemain Juventus Robert Kovac atau Mladen Petric The Murder,why writer called Petric The Murder ,because He action in last Qualification Euro 2008 against England and make 22sd player of Three Lion Squad like Steven Gerrad,Petr Crouch,Joe Cole,John Terry,Frank Lampard dan Michael Owen and off course the Holligans sweet sitdown in front they televison in home to watch Euro 2008 Austria-Swiss not be a member of tournament
PSSI harusnya Malu…
Pertandingan antara Tim Nasional Merah Putih yang berlabel Indonesia Selection dengan Dortmund yang berlangsung bertepatan dengan malam takbiran lebaran Haji (December,19th 2007,16.45 West Indonesian Time -GMT + 7) berakhir dengan skor tipis 1-0 untuk kesebelasan Dortmund dimana dicetak oleh sang pembunuh Mladen Petric lewat titik penalti pada menit ke-45,penalti itu sendiri bermula ketika pergerakan Diego Klimowick di kotak terlarang hingga mengundang pelaranggaran dari pemain belakang Indonesia Selection asal Klub Bandung Persib,Nova Arianto,selanjutnya wasit yang memimpin Jimmy Napitupulu langsung menunjuk titik putih,dan sang Pembunuh menjalankan aksinya dengan mengecoh kiper Markus Horison dan terjadilah GOL!!!
Apa yang harus diambil hikmahnya oleh para pemain dan juga yang paling utama adalah para pengurus PSSI yang seharusnya malu.kenapa penulis bilang malu? Karena seharusnya gawean seperti ini mendatangi klub atau Timnas luar negeri untuk berujicoba dengan Timnas Merah Putih adalah PSSI bukan pihak swasta atau lainnya seperti contoh yang dilakukan MNC Network
Tapi apa yang terjadi dengan event ini,penulis mendengar dan membaca bahwa Tugas PSSI yang diserahi oleh pihak MNC Network ini HANYA J mengurusi IZIN SEWA STADION GBK-Senanyan dan IZIN KEAMANAN,selebihnya seperti tiket masuk dan lainnya dikerjakan oleh MNC Network dan EO yang mengundang Dortmund ke Jakarta,penulis begitu mendengar dan membaca bahwa tugas PSSI hanya dua itu sebetulnya sangat menghina sekali dan memalukan karena apa,penulis beranggapan bahwa event Piala Asia kemarin katanya sukses ternyata menyimpan catatan tersendiri di mata MNC Network dan EO tersebut mungkin dengan adanya berita soal belum lunasnya hutang-hutang PSSI kepada pihak ketiga yang mungkin agak tidak percaya jika PSSI diserahkan tugas seperti meng-koordinir Tiket masuk,makanya pihak MNC Network dan EO yang menjalankannya.
Kita tahu umur PSSI bukan umur seperti Federasi Sepak Bola Timur Leste yang mungkin baru kemaren sore berdiri,tapi umur yang kalau disejajarkan dengan manusia yaitu sudah sangat tua bahkan melebihi kakek-kakek,seharusnya sadar dan mau menuruti permintaan 220 juta jiwa dan tentunya para pelatih yang melatih Tim Nas yang mendambakan Tim Nasional yang solid dan tentunya hasil dari solidnya adalah banyaknya partai ujicoba dengan kesebelasan yang mungkin lebih diatas dari kualitas permainan Tim Nasional kita supaya pemain dan official tahu kelemahan dan kelebihan dari TimNas ini,tapi kenyataannya ? permainan Tim Nas kita hanya di situ-situ saja tanpa ada kemajuan,kalau ada kemajuan hanya segitu saja,soal partai ujicoba pun ketika terus ditanyakan kepada para pengurus PSSI,para pengurus ini hanya menjawab,UUD:Ujung-Ujungnya Duit,tapi kita bisa lihat pada saat salah satu pengurus PSSI ditanya soal adanya partai ujicoba antara Indonesia Selection dengan Dortmund,beliau mengatakan dengan sangat bangga sekali,padahal event ini bukan 100% persen dananya keluar dari kas PSSI,tapi bisa bangga layaknya PSSI yang biayai ini semua ( pengurus yang aneh ).Bahwa event ini sangat bagus bagi perkembangan dan peningkatan kualitas sepak bola nasional.
Sudah saatnya PSSI sadar diri dan mau belajar dari event ini,karena bagaimana bisa maju Timnas Indonesia kalau ujicoba dengan kesebelasan luar dengan paling tidak kualitasnya 3 tingkat diatas kita tidak pernah ada,mau dibawa kemana Timnas kalau PSSI dan BTN tidak mau menfasilitasi Ujicoba bagi Timnas padahal angan-angan yang ada di OTAK para pengurus PSSI dan BTN serta BLI menciptakn Timnas yang selalu masuk dalam putaran final Piala Dunia.
Tapi ada kesan positif dari pertandingan ini bahwa dua pemain kita diacungi jempol oleh pelatih Dortmund,Thomas Doll bahwa Dortmund gagal menunjukkan dan mengembangkan permainannya dikarenakan gemilangnya dua pemain kita yaitu Kiper Markus Horison dan Ortizan Solossa.”Kami kesulitan mengembangkan permainan karena beberapa pemain karena beberapa pemain Indonesia tampil sangat bagus.Mereka adalah Kiper dan pemilik nomor punggung 14 ( Ortizan )”
Ok…cukup,yang menjadi pertanyaan sekarang bisakah PSSI mengambil alih dan mendanai 100 % kedatangan Bayern Muenchen yang kabarnya akan datang tahun 2008 sebelum pembukaan Euro 2008 dari tangan negosiasi MNC Network dan EO tersebut yang kabarnya masih alot karena mereka meminta match fee ,dan juga mendatangkan Tim-tim baik klub maupun Timnas negara yang kuat untuk datang ke Jakarta dan bersparing-parthner dengan Tim Nasional Indonesia yang sesungguhnya BUKAN label Indonesian Selection seperti yang kemarin,itu semua tergantung dari kerja yang professional dan pembuatan kalender pertandingan liga yang sesuai dengan kalender FIFA dan AFC.
Semoga saja… “For Thomas Doll and Dortmund Player,I would like Thank you for coming,give coaching clinic and playing against Indonesian Selection in Jakarta,I hope you come back to Indonesian soon, I hope you and Dortmund player cant give some info and recomment about Indonesian Football to club member of Bundesliga and player to come to Jakarta for give coaching clinic and friendly match with Indonesian National Teams,once more I would like Danke to you Dortmund player and Coach God Bless U from Indonesian people…. “
Belajarlah dari Myanmar….Part 1
Ini terlihat prestasi Indonesia yang membanggakan masyarakat Indonesia pada tahun 1997 itu berarti 17 tahun yang lalu ketika Indonesia menjadi tuan rumah SEA GAMES dan itupun hanya meraih perak sisanya hanya mungkin menurut penulis (maaf ) penggembira saja.
Banyak kecewanya dan marahnya penikmat sepakbola nasional terhadap Tim Nasional Merah Putih ketimbang gembiranya kita bisa lihat pada mulai ajang Piala Asean Piala Asia , Kualifikasi Piala Dunia hingga yang kemarin SEA GAMES,semua hasilnya sama yaitu gagal memberikan hadiah yang terbaik bagi penikmatnya di tanah air..
Lalu apa hubungannya dengan Myanmar ? sebenarnya maksud penulis menulis ini Cuma hanya ingin menyindir para anggota pengurus yang dipimpin oleh seorang penjahat kemanusiaan agar sadar dan mau mundur dari organisasi yang mereka duduki alias membubarkan diri dan kembali membentuk PSSI yang baru.
Myanmar adalah negara kecil dengan ibukotanya Yangoon dan juga masuk dalam keanggotaan ASEAN yang sekarang sedang diberbincangkan dalam kancah internasional dengan isu tidak demokrasinya di negara itu karena dipimpin oleh seorang jenderal militer sementara hak-hak sipil dari rakyatnya selalu dibelenggu,bahkan sampai Badan Perserikatan Bangsa-bangsa ( PBB ) turun tangan untuk mengatasinya.
Tapi yang menjadi pertanyaan sekarang disaat negaranya sedang bergejolak,sarana yang mungkin lebih minim dari negara kita tapi karir Tim Nasionalnya mampu berbicara di Arena 24th SEA GAMES Nakhon Ratchasima-Thailand,bahkan lolos ke babak final dengan mengalahkan Vietnam dengan hasil 3-1 lewat drama adu pinalti,tetapi di Final yang merupakan pertandingan ulangan di group A Timnas Myanmar gagal juara karena dikalahkan pasukan kuning Thailand dengan skor 2-0.
Sebenarnya langkah Myanmar pun tidak bisa dianggap istimewa karena pada pertandingan di group Myanmar hanya menang sekali yaitu 6-2 dari Kamboja,mengimbangi TimNas Merah putih 0-0 dan kalah dari Thailand 2-3 walaupun sempat tertinggal 0-3 terlebih dahulu.Sedangkan Indonesia sebenarnya bisa lolos ke babak semifinal dengan mengantongi satu kemenangan 3-1 melawan Kamboja,lalu mengimbangi Myanmar 0-0 dan kalah dari Thailand 2-1 yang membuat Indonesia tidak lolos karena kurangnya produksi mencetak gol di gawang lawan dengan Myanmar sehingga Myanmarlah yang lolos.
Kronologi ini bukan maksud membela Myanmar tapi untuk menyadarkan para pejabat PSSI,Myanmar negara yang sedang bergejolak dimana junta militer dengan kalangan sipil terutama aktivis demokrasi dan biksu dengan berdebat soal demokrasi,tapi Timnasnya tidak terpengaruh bahkan bisa menunjukkan bahwa dalam situasi apapun olahraga terutama sepakbola di Myanmar bisa maju dan menunjukkan kepada dunia.
Coba Indonesia,disaat negaranya yang menjunjung tinggi demokrasi,kompetisi yang bagus walaupun badan yang mengurusinya selalu tidak becus dengan jumlah klub yang limpah ruah,tapi hasilnya mana ?
Ketika diminta penjelasan dari setiap pelatih Timnas mulai dari Meneer,Komerad hingga pribumi pasti jawabannya seragam kayak jaman dinasti babe yang satu itu yaitu pola pembinaan dan pelaksanaan pelatnas yang selalu minim sehingga permainan tidak bisa berkembang maksudnya ?
Ya itu kembali lagi kepada para pengurusnya mau dibawa kemana nasib Timnas ini maju dan menjadi tim yang disegani mulai tingkat ASEAN sampai dunia,atau hanya Timnas yang BBM alias Baru Bisa Mimpi untuk menjadi Timnas yang disegani.
Sebenarnya cukup mudah kok untuk menjadi Tim Nasional Merah Putih berjaya dipentas internasional yaitu
Pertama,tinjau kembali susunan dari para pengurus organisasi itu karena menurut penulis para pengurus inilah yang membuat pelatih Timnas dan struktur kerja dari para pemain Timnas kacau balau,kita bisa lihat bagaimana bisa mencapai target juara dengan perolehan emas di SEA GAMES kemarin kalau program Timnas-nya baru berjalan beberapa bulan menjelang hajatan insan olahraga Asia Tenggara.
Kedua,kompetisi yang sesuai dan bisa masuk akal,karena apa memang benar semakin banyak klub semakin besar peluang pemain itu masuk di Timnas,tapi kalau kebanyakan juga kompetisinya jadi tidak sehat,lebih kompetisi itu untuk divisi utama hanya terdiri 18-20 klub seperti kompetisi yang beredar di liga dunia.dan PSSI lewat Badan Liga Indonesia harus bisa menciptakan persaingan kompetisi yang sehat karena selama ini penulis lihat BLI agaknya tidak keras dan tidak konsisten dalam hal misalnya pengaturan jadwal kompetisi ini terbukti untuk ketiga kalinya Indonesia terlambat mendaftarkan klub Indonesia untuk bersaing di ajang Piala Champion Asia,padahal bagi klub Indonesia bersaing dalam kompetisi Liga Champion Asia paling tidak bisa melihat seberapa kemampuan klub kita dengan klub besar di Asia terutama dari kawasan Asia Timur dan tengah sehingga dari sana kita bisa mereka-reka sejauhmana kemampuan Timnas kita.
Ketiga, pemain kenapa penulis menyoroti pemain,karena menurut penulis pemain Indonesia saat ini sebenarnya sudah cukup bagus tapi mereka tidak mau mengembangkan sayapnya ke luar Indonesia,kita bisa lihat bagaimana performa Kurniawan DJ yang pernah bermain di Liga Swiss dengan klub FC Luzern serta Sampdoria, lalu ada Bima Sakti yang bermain di Liga Swedia dengan FC Helsingborg setelah dari Sampdoria-Italia dan yang terakhir adalah duo Indonesia Bambang Pamungkas dan Eli Aiboy yang mampu membawa Selangor FC meraih treeble Liga dan Piala Malaysia,sayangnya mereka-mereka ini hanya bertahan mungkin satu musim saja,mungkin alasan mereka kembali menurut penulis dikarenakan budaya tempat mereka bermain tidak sesuai dengan budaya Indonesia,padahal kalau dilihat sebenarnya sudah bagus mereka paling tidak dalam skill permainan mereka,tetapi mungkin bagi mereka, gaji yang mereka terima di kompetisi luar negeri masih sedikit (padahal kalau dikurs ke rupiah lumayan buat bikin PT.Kerupuk Indah J ) ketimbang dengan iming gaji di Indonesia yang jelas-jelas menggunakan rupiah daripada Dollar ,Euro atau Ringgit,secara program latihan di negara kita masih minim bahkan seadanya saja ketimbang di luar negeri yang mengutamakan disiplin dan professionalisme dan tentunya etalase bagi pemain jika bisa mengangkat klub bermain dalam kompeti bergengsi.Pesan penulis buat para pemain Indonesia
“Ayolah pemain Indonesia jangan terbuai dengan lembaran rupiah yang tebal serta bonus yang melimpah tapi lihat apakah anda mau gaji yang besar tapi permainan anda tidak berkembang,dan lebih kepada kekerasan pilih mana ? jadikanlah pemain Asia yang bermain di liga Eropa sebagai campuk motivasi ,mosok kalah sama 3 pemain Thailand yang di test dan masuk menjadi anggota skuad dari Tim Liga Premier Inggris,Manchester City “
Keempat,klub soal inilah yang mungkin ( mohon maaf kepada semua manager dan ketua umum klub di Indonesia ) menurut penulis biang dari semua kekalahan dan tidak beresnya di dalam Tim Nasional,kenapa penulis bilang begitu ? karena kita bisa lihat bagaimana klub selalu menahan pemain yang dipanggil untuk Training Centre-TC oleh pelatih Timnas dengan alasan pemain ini dibutuhkan sekali dalam klub,sebenarnya kalau kita berpikir pemain ini kan sama halnya dengan tentara sewaktu-waktu dapat dipanggil toch,memangnya kalau pemain ini dipanggil klub akan mengalami kekalahan atau kiamat dunia ? bukannya setiap tim paling tidak ada memiliki pemain sebanyak 32 orang belum lagi pemain junior binaan klub itu kenapa pemain-pemain itu dikaryakan,bukannya pemain itu dibayar untuk mengangkat nama klub,buat apa pemain itu dibayar kalau tidak dimainkan.
Mungkin keempat itulah menurut penulis yang harus dibenahi oleh semua insan yang benar-benar ingin menjadikan Tim Nasional Merah Putih menjadi Timnas yang disegani dan mampu berbicara banyak dan tentunya menghasilkan banyak prestasi yang dibawa ke Jakarta bukan Tim Nasional Merah Putih yang BBM- Baru Bisa Mimpi….
Woiii Suporter Indonesia Kalau Datang ke Stadion Buat Nonton Bola Tuch Pake OTAK bukan OTOT !!!!
Sebenarnya apa sich yang menyebabkan banyaknya kerusuhan antar suporter klub di bumi ini ketika klubnya sedang bertanding ? kalau dilihat sich sebenarnya Cuma untuk menunjukkan bahwa klub dan suporternya lah yang paling bagus ketimbang suporter dan klub yang bertanding saat itu,atau mungkin sudah musuh abadi.
Kita bisa lihat bagaimana persaingan itu terjadi seperti perseteruan antara PSMS dengan PERSIJA,PSMS dengan PERSIB, PERSIJA dengan PERSIB , PERSEBAYA dengan AREMA dan masih banyak lagi lainnya dan ini pun merembet kepada fans-fans mereka ketika mereka bertanding dan yang terjadi adalah ya seperti yang di Tangerang..Rusuh…
Padahal sudah dua kali,salah satu produsen minuman energi dan suplemen mengadakan semacam pertemuan antar sesama suporter klub yang ada di Indonesia dengan sebutan acaranya Jambore Nasional Suporter Indonesia yang terakhir di adakan di Bali bersamaan dengan ajang Piala Asia,dimana inti dari pertemuan antar suporter ini sebenarnya ingin mempererat silaturahmi dan berbagi informasi sesama suporter bahkan mereka dalam dua kali pertemuan ini telah menghasilkan suatu rumusan,tetapi kenyataannya dilapangan tawuran antar suporter masih saja terjadi ini salah siapa ?
Menurut hemat dan saran penulis,sebaiknya ada beberapa hal supaya Suporter itu tidak terjadi kerusuhan lagi,percuma saja tiap tahun dibuat Jambore Nasional Suporter kalau kenyataannya masih saja ribut,walaupun sering ada perdamaian antar suporter tapi yang masalahnya adalah yang melakukan perdamaian adalah para pengurusnya alias para petinggi organisasi fans klub bukan lapisan bawah atau grossrot.
yaitu :
Pertama, para pengurus kiranya mendata kembali anggota-anggotanya karena selama ini manajement ke-Fans-nan di Indonesia masih kurang dipahami bila dibandingkan manajement Fans Club yang ada di liga dunia,ini terbukti ketika tawuran antar suporter,para pengurus ketika diminta pendapatnya oleh wartawan selalu mengatakan yang melakukan itu adalah oknum,seharusnya mereka intropeksi sendiri kedalam dengan cara mendata secara selektif secara ketat siapa saja yang menjadi anggotanya,dan mau memberikan sanksi tegas mulai dari teguran hingga sanksi pemecatan dari keanggotaan,paling tidak itu saja bisa mengurangi tingkat ketawuran yang ada saat ini.
Kedua,dari klub kiranya juga dapat membantu para suporter ini antara lain dengan mengajak serta mereka dalam kegiatan seperti pada saat menjadi tuan rumah dilibatkan menjadi petugas penghubung atau Laison Officer-LO dari klub yang akan tanding dikandangnya atau juga sebagai bagian dari keamanan,selain itu juga klub juga harus bisa memberikan teguran mulai dari ringan hingga kasar kepada kelompok suporter jika ada yang anarkis,kalau perlu jika ada fans klub yang tertangkap kamera televisi jika sedang disiarkan langsung,klub langsung memberikan sanksi dilarang berada dilingkungan stadion mulai dari misalnya ring 1 hingga ring IV seumur hidupnya.karena klublah yang kena getahnya oleh Komdis jika terjadi kerusuhan dengan hukuman bertanding tanpa penonton dan denda yang tidak sedikit,sedang suporter tidak mendapatkan sanksi dari Komdis atau PSSI.
Ketiga,PSSI terutama Komisi Disiplin-Komdis harus bisa membuat perangkat hukum khusus untuk para kelompok suporter,karena selama ini Komdis hanya memberikan sanksi kepada klub dengan pasal tidak bisa menyelenggarakan pertandingan dengan baik,padahal yang bikin ulah adalah kelompok suporter itu,paling tidak Komdis dapat memberi sanksi mulai dari teguran hingga sanksi tegas,misalnya jika terjadi kerusuhan atau tawuran Komdis memberikan sanksi tidak boleh mendampingi klub sampai paruh musim atau satu musim,selain denda puluhan juta rupiah yang harus dibayar langsung dari kas organisasi suporter itu sendiri BUKAN klub,sedangkan untuk perorangan jika tertangkap kamera televisi yang sedang menyiarkan siaran langsung,diberi sanksi tidak boleh masuk stadion sampai waktu yang ditentukan kalau perlu seumur hidup dan denda puluhan juta rupiah dan diserahkan kepada pihak kepolisian,atau dengan kata lain Komdis bisa melihat dan belajar dari pengalaman klub dan organisasi yang ada di dunia contohnya pada kasus Celtic – Milan di ajang Liga Champion dimana suporter Celtic masuk lapangan dan berlari ke arah kiper Dida dan mengelus dagu Dida sambil berlalu ke pintu keluar,dalam waktu 1 x 24 jam dari pertandingan dan hasil rekaman,suporter itu dihukum tidak boleh berada dalam stadion selama kalau tidak salah penulis,satu tahun,kalau model Eropa ini diterapkan dalam lingkup kompetisi negeri kita pasti akan lebih tertib dan teratur dalam menonton.
Kiranya Suporter Indonesia bisa lebih AKUR dan bersahabat satu dengan yang lainnya,dan selalu ingat “ Suportifitas YES,Anarkis NO “,akankah pada pertemuan Jambore Nasional yang mungkin akan digelar lagi akan semakin mesra para pimpinan atas fans Klub dan grassrot antar suporter klub di Indonesia atau tambah Hancur seiring dengan kompetisi dan Timnas yang juga semakin lama akan hancur,semoga saja tidak………
Mana Targetmu KONI ,77 Emas ?
Dan berakhirnya pesta ini ditutup dengan tampilnya Kontingen ‘ Kuning ‘ Thailand sebagai juara umum dengan memborong medali sebanyak 409 dengan rincian 183 Emas,123 perak , dan 103 perunggu kemudian disusul sebagai runner-up Kontingen Malaysia dengan perolehan medali sebanyak 216 medali dengan rincian 68 emas, 52 perak dan 96 perunggu kemudian pada peringkat ketiga adalah kontingen negara Sosialis Vietnam dengan perolehan medali sebanyak 204 medali dengan rincian 64 emas,58 perak dan 82 perunggu serta peringkat paling buncit adalah negara paling kaya di Asia Tenggara tapi mungkin minim prestasi karena bingung mengelola dananya yang melimpah ruah yaitu Brunei Darussalam dengan membawa 6 medali dengan rincian 1 emas , 1 perak dan 4 perunggu.
Lalu dimanakah posisi Kontingen Merah Putih Indonesia di daftar perolehan Medali SEA GAMES ? ternyata kontingen Merah Putih berada di peringkat empat dengan perolehan medali sebanyak 203 dengan rincian 56 Emas , 64 perak dan 83 perunggu.Kalau melihat hasil yang didapat kontingen kita menurut penulis sangat miris dan kecewa karena di era ’60 sampai akhir 90 kita selalu berjaya dan menjadi juara umum bahkan dinegara orang,tetapi kenapa sekarang malah seperti negara yang baru mengenal olahraga,adakah yang salah dengan olahraga Indonesia ?
Bahkan penulis pernah mendengar dan membaca sebelum pesta olahraga se asia tenggara ini dimulai,bahwa KONI sebagai induk dari semua organisasi olahraga yang ada di Indonesia menargetkan Indonesia bisa membawa emas sebanyak 77 keping medali di ajang itu dari cabang yang diikuti oleh Indonesia,semua persiapan telah dilakukan semaksimal mungkin bahkan sampai ada beberapa cabang yang harus rela tidak diikutsertakan dalam pesta ini salahsatunya adalah cabang sepakbola putri dan Bola basket putri,khusus untuk basket putri mereka telah mempersiapkan dirinya untuk ikut dalam pesta olahraga ini tetapi dari hasil evaluasi tim Indonesia Bangkit,suatu tim yang dibentuk KONI menunjukkan hasil yang tidak memuaskan bagi tim Indonesia Bangkit.
56 Emas yang didapat oleh Indonesia di Nakhon Ratchasima,padahal target adalah 77 itu berarti sebenarnya KONI masih ngutang kepada rakyat Indonesia dengan omongan targetnya yaitu 21 emas lagi kemana ? ternyata tidak hanya dibidang politik saja rayuan dan janji - janji yang bisa membuat rakyat terbuai,ternyata dibidang olahraga juga termasuk didalamnya.kenapa ini bisa terjadi dikarenakan minat rakyat terhadap olahraga terutama menjadi atlet menurut penulis sudah tidak ada lagi karena mungkin tidak menjanjikan.
Selain itu juga dalam hal ini menurut penulis sebenarnya adalah peran dari parlement yang sangat kurang bahkan tidak ada sama sekali,kita bisa lihat setiap ada event olahraga besar skala internasional seperti SEA GAMES , ASIAN GAMES hingga Olimpiade kita selalu kekurangan dana dalam hal pembinaan ( baca : Pelatnas ),ketika KONI mungkin meminta dana kepada pemerintah lewat parlement hanya diberikan berapa persen saja,tetapi permintaan untuk lebih baik selalu dinomor satukan,begitu gagal selalu menyalahkan KONI.
Memang kalau dilihat klasemen perolehan medali Indonesia,peringkatnya “agak” lebih baik ketimbang SEA GAMES kemarin yang menempati posisi lima,posisi empat ini juga sebenarnya untung-untungan,kenapa penulis bilang untung-untungan karena kalau saja tidak ada atlet lari Suryo Agung yang tercatat sebagai manusia paling cepat se-ASEAN sehingga meraih medali emas dan ditambah adanya borongan emas dalam satu hari mungkin Indonesia masih terpuruk dibawah Singapura bahkan Myanmar dan Kamboja.
Sudah saatnya olahraga Indonesia unjuk gigi lagi seperti ketika berjaya di era’60 sampai akhir’90,karena disaat negara ini banyak masalah atau krisis berbagai bidang dan belum lagi banyaknya travel warning dari berbagai negara soal keamanan negeri kita,paling tidak kalau olahraga kita maju seperti era tahun 60 sampai akhir 90,negara lain pun akan melihat negara kita dengan pikiran yang positf,dan tentunya adanya partisipasi dari pemerintah dan juga parlement yang nota bene adalah wakil rakyat.
Seharusnya anggota parlement sebagai perpanjang tangan dari rakyat,mampu mengucurkan dana lebih banyak lagi bagi olahraga , karena rakyat sekarang hanya butuh kepastian dan kemenangan dari olahraga supaya harga diri bangsa ini dapat terangkat lagi,bukannya dananya disunat bahkan ditahan terus.
Mungkin keterpurukan Indonesia ini disebabkan kurangnya perhatian pengurus organisasi olahraga terhadap pembinaan atlet muda,dan juga tidak adanya perhatian lebih kepada mantan atlet yang telah berjuang demi keringat dan tenaga yang terkuras banyak demi nama bangsa,dalam hal ini tingkat kesejahteraan yang agak berkurang,sehingga mungkin kita sering mendengar adanya mantan atlet yang dulunya jaya dan mengharumkan nama bangsa sehingga menjadi pahlawan ternyata sekarang menjadi (maaf) penjaga toilet umum di terminal bus atau penyapu jalanan,sehingga mungkin pandangan dan analisa penulis seperti inilah yang menyebabkan buruknya prestasi Indonesia diarena event olahraga internasional.
Mulai sekarang mari kita bangkit dan selamatkan olahraga kita dari keterpurukkan dan lebih memperhatikan para mantan atlet,karena kalau mantan atlet bisa diperhatikan dan disejahterahkan tidak menutup kemungkin akan timbul lagi atlet – atlet muda yang berpotensi dan bisa membawa Indonesia ketempat yang lebih terhormat…semoga saja….
Sebuah Stasiun TV ternyata diskriminasi soal Agama
Okey…cukup basa-basinya! kenapa penulis menulis judul itu dikarenakan ada ketidak puasan penulis kepada salahsatu televisi swasta ( penulis tidak perlu menyebutkan nama stasiun itu,bukan takut kena pasal pencemaran nama baik tapi lebih baik pembaca yang mereka-reka ok J ) yang sabtu kemarin menggelar hajatan perusahaannya di kawasan Senayan – Jakarta,yang membuat penulis tidak puas dan sedikit jengkel adalah pada saat ada seorang penyanyi bernyanyi kemudian dijeda dengan kata ucapan dari sang pimpinan dan kemudian ditampilkan dalam cuplikan gambar via semacam OHP doa-doa dari tokoh agama,tapi yang membuat kecewa mulai dari pertama hingga akhir doa-doa itu yang membawakannya hanya dari satu agama yang mayoritas,jelas sekali menurut penulis ini diskriminasi.
Kita tahu Indonesia adalah negara dengan 70 persen adalah penduduk beragama mayoritas (anda tau apa agamanya,penulis takut dibilang diskriminasi agama J ) tapi tidak membuat Indonesia menjadi negara mayoritas,negara kita juga mempunyai ideologi Pancasila,jadi mbok seharusnya acara itu pada saat doa akan lebih baik dan terhormat menampilkan doa dari tokoh-tokoh agama berbeda setidaknya dengan adanya doa-doa dari tokoh-tokoh agama yang ada di negara ini berarti stasiun tv itu diberkati oleh semua agama,paling tidak dilihat masyarakat bahwa stasiun ini ternyata menganut dan menghormati pluralisme dimana bangsa ini sedang di landa krisis pluralisme,tapi kalau seperti yang dilakukan kemarin , banyak masyarakat terutama kalangan minoritas akan berpikir wah stasiun ini hanya mau menerima karyawan yang beragama x selain itu tidak boleh.
Jadi tolonglah kepada para pemimpin stasiun televisi di negeri ini jika ingin menggelar acara dengan susunan ada acara doa-doa kiranya mengundang sejumlah tokoh-tokoh agama atau lintas agama yang ada di Indonesia,kan negara kita menganut sistem Pancasial bukan UU agama tertentu…...
Indonesian is Pluralism n’ Unity Country NOT Islamic Country !!!
Penulis sangat geram dan kecewa melihat perilaku para rakyat Kuningan dan Majalengka yang tega-teganya menganiaya para pengikut suatu aliran kepercayaan,sampai perusakan tempat ibadah mereka serta rumah-rumah yang diindikasikan sebagai rumah para pengikutnya.
Indonesia adalah negara yang memiliki idiologi Pancasila dimana dalam sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,itu artinya semua agama yang ada di negara mempunyai satu Tuhan.selain itu 75 persen penduduk Indonesia adalah beragama muslim.
Kembali kepada peristiwa Kuningan ,sebenarnya kejadian ini bisa diredam kalau saja pemda setempat berikut aparat keamanan mengajak pihak yang berselisih antara warga yang mengaku memang bahwa ajaran yang dilakukan oleh sekekompok orang ini tidak sesuai kaidah yang ada duduk satu meja,tapi kenyataannya adalah bahwa perang fisik dan pengrusakan lebih diutamakan ketimbang dialog.
Faktor yang seperti inilah yang bisa memperkeruh krisis yang sekarang telah menjadi semacam kanker atau mungkin tumor ganas bagi bangsa ini,dimana sekelompok orang yang mengaku taat dan menjalankan perintah Tuhannya dan menjauhi laranganNya,merasa paling HEBAT dan jago,dan agama lain (mungkin maaf ) dianggap sampah bagi mereka dan seperti yang ada di kuningan itulah contohnya.
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah,apakah ada di setiap kitab suci agama yang ada di bumi merah putih ini maupun didunia menuliskan bahwa perbuatan menghakimi dan merusak harta orang adalah perbuatan yang sangat terpuji dan pasti masuk surga ?
INGAT!!! Indonesia adalah negara Pancasila BUKAN negara muslim,walaupun Negara Republik Indonesia dengan Ibu Kota negara Jakarta,mayoritas penduduknya adalah beragama Islam,toch lagi pula Pemerintah menjamin kebebasan warganya memeluk agama dan kepercayaannya dan juga memberikan kebebasan kepada rakyat untuk memeluk agama dan kepercayaan sesuai dengan keinginannya,itu tertuang dalam Pasal 29 UUD’1945,dan juga PBB pun mempunyai piagam HAM soal agama ini
Kalau sudah seperti ini,kiranya kepolisian sebagai institusi keamanan yang ada di negara ini kiranya dapat menuntaskan perkara ini,karena tindakan ini sudah masuk dalam koridor hukum dengan pasal pengrusakan dan merampas kemerdekaan seseorang,tetapi kenyataannya peran polisi dalam kasus ini belum ada sama sekali titik untuk menyelidikinya,jelas-jelas bukti sudah ada seperti adanya tayangan kamera televisi yang menangkap muka orang-orang yang melakukan tindakan anarkis itu,kiranya dapat dipergunakan,jangan Cuma diam saja dan BARU bekerja kalau Presiden memanggil Kapolri ke Istana..
Selain itu juga peran pemerintah lewat badan-badan atau organisasi keagamaan dapat menfasilitasi umatnya dalam menerangkan agama itu sendiri,karena menurut penulis banyak organisasi atau badan yang berlatar belakang agama,tidak bisa mengkontrol anggotanya dilapangan,dan ada beberapa yang penulis mungkin minta maaf masih kuno dalam mengaplikasi ajaran itu ke dalam lingkungan mereka yang jelas-jelas berbeda dengan ajaran yang ada di dalam kitab itu.
Jadi…saudara-saudara ku yang masih memiliki nurani,tenggang rasa terhadap sesama Ingat !! Indonesia adalah negara Pancasila,atau apa yang anda sebut nantinya sebagai negara syariat atau apalah,kalau memang negara ini akan berpedoman negara syariat apakah kalian sudah siap dengan ketentuan yang ada dalam hukum syariat ? sementara kondisi negara kita saja seperti ini korupsi dimana-mana,apakah anda sudah siap ? kalau sudah siap berarti menangislah para bapak bangsa kita yang telah berjuang demi darah dan tetesan keringat bagi bangsa ini di atas langit ke tujuh yang dibangun dengan tokoh lintas agama dan budaya yang berbeda-beda sehingga mencetuslah pedoman kita yaitu Bhineka Tunggal Ika – Berbeda-beda tetapi satu jua…
DPR – Dewan Pemakan ( uang ) Rakyat
Yang lebih menyakitkan mungkin bagi rakyat jelata adalah uang yang digunakan berasal dari dana APBN yang jelas-jelas uang itu ditujukan kepada rakyat jelata,tetapi kenapa wakil rakyat memakannya ?
Kita mungkin sebagai warga dari negara yang berpenduduk 220 juta jiwa ini hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan dari para wakil rakyat yang menurut penulis kerjanya hanya 4 D ( Datang – Duduk- Diam – Duit ) tanpa mau melihat ke bawah bagaimana kondisi rakyat Indonesia.
Kita bisa lihat dana yang digunakan oleh anggota dewan yang akan melakukan kunjungan kerja yaitu denga alokasi anggaran sebesar Rp. 470 juta per-komisi berarti berapa miliar rupiah yang dikeluarkan negara jika ada 11 komisi yang berada di Senayan itu baru DPR bagaimana dengan MPR dan DPD ? kalau itu per-komisi anggarannya kalau dipotong untuk anggota berarti satu kepala anggota dewan akan mendapatkan sekitar Rp.45 juta (?) dan itu sumbernya adalah berasal dari APBN diluar take home pay.
Kalau kita bisa bertanya langsung hasil dari dana dan kunjungan itu apakah ada hasilnya untuk kemajuan negeri ini dan juga terutama kesejahteraan bagi para rakyat jelata ? ternyata belum bisa dilihat hasilnya walaupun mereka selalu membela diri dengan mengatakan tujuan dari kunjungan ( atau lebih tepatnya kali Jalan-Jalan J) ada manfaatnya terutama dalam merumuskan undang-undang,kita bisa lihat setiap bulan pasti ada saja komisi yang melakukan “ studi banding” ke negara lain tetapi kenyataannya tidak ada hasilnya menurut pengamatan penulis,yang ada pernah penulis baca di salah satu harian nasional dimana adanya tulisan dari salahsatu mantan diplomat di KBRI suatu negara,dimana diplomat ini menulis jika ada rombingan anggota dewan yang datang ke negara itu,KBRI selalu dijadikan sapi perahan dimana harus melayani keperluan anggota dewan dan tentunya para isterinya (atau mungkin simpanannya J )selama berada di negara itu seperti memesan hotel paling bergengsi,plesiran ke tempat yang sedang in atau menjadi landmark dari negara itu,dan itu yang mengeluarkan seperti uang transport dan penginapan adalah kalau tidak salah penulis adalah dari pihak KBRI, jika permintaan itu tidak indahkan,bisa-bisa semua diplomat itu dimutasi dan diberi nilai jelek ketika bertemu dengan Menteri Luar Negeri.itu baru dari keterangan mantan diplomat,bagaimana dengan tragedi Amsterdam dan Paris,tentunya para anggota dewan ketika sampai di Jakarta kuping serta mukanya merah dengan kiriman yang tiba lebih dulu ke media serta disebar luaskan secara nasional oleh salah satu televisi swasta nasional.dimana sejumlah anggota dewan tertangkap photo oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia-PPI Belanda dan Paris ketika sedang berbelanja barang yang menurut mereka sangat wah dan menginap di hotel berbintang,serta tidak maunya mereka berdialog dengan para pelajar ini,sehingga membuat para pelajar ini berang dan mengikuti kegiatan mereka yang menurut para pelajar tidak sesuai dengan agenda yang mereka bahas ketika belum berangkat dari Jakarta.
Saran penulis kepada para anggota dewan,buat apa kalian ke luar negeri dengan embel-embel studi banding atau melihat sistem pemerintahan atau apalah yang menurut penulis it’s bullshit,bukankah lebih baik dana itu membiayai rakyat yang telah susah payah memilih anda ketika anda sedang ‘jualan kecap’di ajang kampanye,toch selama penulis hidup belum ada tuch parlement dari negara luar yang datang ke Indonesia untuk bertemu dan melihat kelangsungan politik indonesia selama berhari-hari atau berminggu-minggu seperti yang kalian lakukan di luar sana,kalaupun Parlement dari negara tetangga datang hanya ketuanya dengan 1-2 orang saja dan itu hanya beberapa hari saja dan langsung ke intinya saja tujuan mereka ke negara kita,bukan seperti kalian yang sudah HeRi-Heboh sendiRi
Sampai kapan kelakuan parlement kita seperti ini,apakah kunjungan ini bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat Indonesia yang masih dibawah garis kemiskinan paling tidak naik sampai ke atas garisnya,atau sebaliknya para parlement ini terus foya-foya dengan kedok “studi Banding” tapi rakyatnya yang telah susah payah memilihnya malah tambah miskin dan jauh sekali berada dibawah garis kemiskinan.
Jumat, 14 Desember 2007
PSSI Ngutang ? Ya Ampun Capek Dech
Ini tidak tahu apakah benar judul yang ditulis penulis sama dengan kejadian yang benar terjadi di lingkungan kantor Pintu IX Gelora Bung Karno – Senayan,Jakarta karena penulis membaca di Harian Ibukota tiras Nasional yang menulis bahwa utang pagelaran Piala Asia kemarin belum dituntaskan oleh PSSI sebagai penyelenggara.
Indonesia – Israel Akankah ?
Penulis sedikit kaget dan tidak percaya dengan apa yang penulis baca disalahsatu Harian Nasional Ibu kota,dimana tulisan yang redaksi harian itu mengutip dari kantor berita Internasional Associated Press – AP bahwa beberapa ulama Indonesia yang sampai sekarang tidak jelas ulama itu berasal dari organisasi atau aliran islam mana berkunjung ke Jerusalem dan diterima oleh Presiden Israel Shimon Peres.
PSSI tidak mau belajar dari kesalahannya
PSSI terutama Badan Liga Indonesia kembali melakukan kebodohannya,setelah gagal di arena SEA GAMES ke 24 Nakhon Ratchasima-Thailand,LUPA mendaftarkan nama klub-klub Indonesia yang akan berjuang di Piala Champion Asia tahun 2008,padahal batas daftar klub yang diminta AFC sampai dengan tanggal 28 November 2007 dan 17 Desember mendatang akan dilakukan drawing.
Selasa, 11 Desember 2007
What do you looking for Malaysia to Indonesia Herritage ?
Kemarin Batik , Anggrek , Jali-jali , Rendang , Rasa Sayange,diklaim sebagai aset budaya Malaysia,sekarang Reog Ponorogo dan Bahasa Indonesia yang mereka klaim lagi bahkan Reog Ponorogo sudah diperlihatkan kepada masyarakat dunia lewat official website Kementerian Warisan Budaya Malaysia.
Penulis bisa berkesimpulan dengan adanya kasus ini bahwa Malaysia suatu negara yang tidak mempunyai aset apapun,kita bisa lihat negara yang sudah maju dan berusia 50 tahun tetapi dalam hal budaya mereka sepertinya tidak mempunyai pegangan hidup untuk di tujukan kepada luar bahwa Malaysia punya ke-khasan,karena mereka kaku dengan sistem yang mereka anut.
TIMNAS HANYA TEBAR PESONA BUKAN TEBAR HASIL !!!
TIMNAS HANYA TEBAR PESONA BUKAN TEBAR HASIL !!!
BUBARKAN PSSI NURDIN HALID
Bila Bapak bangsa kita Ir.Soekarno masih hidup dan menonton Timnas Merah Putih melawan Thailand di ajang SEA GAMES kemarin,mungkin beliau hanya berkata Kok bisa ? ya itulah kondisi Tim Nasional Indonesia yang tentunya berbeda ketika jaman Tim Nasional Merah Putih di bawah Presiden Ir.Soekarno dimana para pemain masih menomorsatukan Nasionalisme dan mengangung-agungkan Bendera Merah Putih,nama Indonesia dan Burung Garuda ketimbang iming bonus,atau klub yang menahannya dengan alasan kurang pemain .kita bisa lihat prestasi Ramang, M.Saelan , Ronny Pasla ,Ronny Pattinasarani,Yudo Hudo,Sutjipto, M.Kadir,Anjas Asmara dan masih banyak lagi,mereka inilah mampu mengangkat nama dan Bendera Merah Putih di ajang internasional dengan prestasi yang membuat haru dan negara lain sampai angkat topi kepada negara kita lewat para pemain ini,tetapi bagaimana dengan kondisi Tim Nasional Indonesia yang beranggotakan yang sekarang menjadi idola para anak-anak gawang dan rakyat Indonesia seperti Eka Ramdhani , Ricardo Salampessy , Markus Horison , Yendri Pitoy , Atep , Elie Aiboy , Budi Sudarsono , M.Ridwan , Panaryo Astaman , Syamsul Chairuddin , Saktiawan Sinaga , Mahyadi Panggabean ,Emanuelle Wanggai, Boaz Sollosa, Jajang Mulyadi dimana apa prestasi mereka ?
Premium Di Batasi !…Bagus Donk
Ini peringatan buat para pengguna mobil pribadi dimana Pertamina sebagai perusahaan milik negara yang bertugas mengawasi dan membuat regulasi bahan bakar untuk negara ini mengeluarkan ketentuan dimana penggunaan premium akan dibatasi terutama untuk mobil pribadi,dengan asumsi kalau itu dilaksanakan berarti pemerintah bisa menghemat subsidi BBM.
Menurut penulis langkah pemerintah dalam hal ini Pertamina sangat tepat tapi sudah agak terlambat,karena seharusnya yang seperti ini dilakukan jauh hari supaya pasokan minyak tidak berkurang lagi terutama di daerah dan juga dengan kebijakan ini paling tidak tingkat kemacetan di jalan ibukota yang sekarang-sekarang ini terutama selepas lebaran kemaren parah bisa sedikit longgar bahkan lancar.karena kalau ini diberlakukan berarti para pengguna mobil pribadi akan berpikir dua kali jika ingin menggunakan mobilnya untuk beraktivitas.
Tapi dimana ada positif pasti ada negatifnya begitu juga dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pertamina dan Pemerintah karena dengan adanya kebijakan ini selain makin berpikir dua kali menggunakan kendaraan bermotor dan juga bagi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU ) asing seperti Shell dan Petronas akan meraup keuntungan besar kenapa ? karena Pertamina akan mengurangi Premium dan menasionalkan Pertamax dengan kadar yang tinggi dan tentunya harga Pertamax-nya Pertamina selalu mengikuti pasar seperti kurs mata uang Dollar dan juga kualitasnya menurut penulis belum teruji,sedangkan Pertamax dan bahan bakar yang di jual oleh SPBU asing boleh dibilang sudah teruji kualitas dan sesuai dengan standarnya,kalau dibilang hemat ya hemat,tidak mencemarkan polusi udara ya kenyataannya dan harganya pun selalu stabil bahkan turun alias murah dan hemat, coba bandingkan dengan kondisi bahan bakar yang di buat oleh Pertamina.
Soal pengalihan subsidi ini menurut penulis tidak sepenuhnya berhasil karena kita bisa lihat berapa kali Pemerintah memakai kata-kata subsidi tetapi kenyataannya rakyat kecil dan jelata tidak merasakannya,apalagi dalam hal ini penggunaan Premium dibatasi sehingga hemat anggaran belanja,apakah rakyat kecil dan jelata bisa merasakan dari hematnya pengurangan BBM ini ?
Saran penulis sich sebenarnya perbaiki dulu kualitas dari bahan bakar itu,hidupkan lagi depot-depot yang sekarang kondisinya sudah tidak layak menjadi layak supaya tidak lagi terdengar pasokan minyak baik minyak tanah maupun bahan bakar seperti premium langka di luar DKI sementara di DKI melimpah ruah,dan juga reformasi segera para direksi dan pimpinan mulai dari atas ke bawah karena selama ini kita bisa lihat kenapa pasokan BBM di luar DKI terutama wilayah Kalimantan,Sulawesi dan Indonesia timur selalu terlambat bahkan berhari-hari,itu salah siapa? Kalau bukan orang dalam yang melakukan untuk kepentingan perutnya sendiri dan itu sudah terbukti dengan dibongkarnya beberapa Depot ilegal yang menampung BBM,sudah saatnya di reformasi.
Buat para pemilik mobil kendaraan pribadi,saran penulis sudahlah gunakan angkutan umum,walaupun agak tidak nyaman paling tidak mengurangi polusi dan menurunkan tingkat karbon dari asap knalpot INGAT!! GLOBAL WARMING donk,jangan Cuma kepentingan sendiri doank !!!
Surat Terbuka buat Calon Walikota Kota Bekasi
Yang penulis hormati para calon Walikota Kota Bekasi yang sekarang sedang mencari pasaran massa untuk memilih anda duduk di kursi orang nomor satu di wilayah Kota Bekasi.
Kita tahu bagaimana kondisi Bekasi sekarang ini dibandingkan Bekasi sepuluh atau duapuluh tahun kebelakang,Kota Bekasi sekarang menjadi kota tujuan bagi Kota sekitarnya seperti DKI Jakarta,kita tahu hampir 70 persen pekerja yang mencari sesuap nasi dan lembaran rupiah bertempat tinggal di wilayah Bekasi,sehingga mau tidak mau kondisi sarana prasana terutama jalan semakin lama semakin kecil dengan kata lain jalanan yang ada di Bekasi sudah tidak layak lagi.
Kenapa ? karena penulis melihat,karena penulis satu dari 70 persen itu setiap berangkat menuju Jakarta selalu dihadapi dengan kemacetan dimulai dari Lampu merah Jl.KH.Noor Alie depan Supermarket SuperIndo dan Perumahan Jaka Permai,kemudian kemacetan mulai lagi dari arah Kampung Dua walaupun sekarang pertigaan Kampung Dua sudah di tutup tetapi kemacetan tetap ada di perputaran depan Plaza Tunas dan depan Mitra 10 selalu ada kemacetan dadakan.
Selain kemacetan,penulis melihat banyaknya jalan yang berada mulai memasuki Kampung Dua sampai depan Komplek Sekolah Global Prestasi berlubang dan bergelombang memang sekarang ini sudah ada perbaikan tetapi kalau penulis lihat perbaikannya hanya sementara maksudnya paling sebulan hingga 3 bulan kedepan harus di tambal lagi,saran penulis kenapa juga tidak langsung di cor,karena daerah itu sudah beberapa kali di perbaiki tapi tetap saja berlubang bahkan berkubang kecil jika turun hujan sehingga itu yang menimbulkan kemacetan.kemudian di Kawasan Kranji tepatnya memasuki depan Pasar Baru Lama Kranji dimana semua jalan tampak bergelombang dan ada kubangan kecil,Belum lagi di daerah dekat Komsen dimana jalan perkampungannya penuh dengan kubangan yang mulai dari kecil hingga besar dan itu bisa berakibat fatal bukan hanya manusia tetapi kendaraan yang melewatinya,apakah mau Pemkot Bekasi mengganti kendaraan yang rusak akibat jalan yang tidak terawat ?
Soal hujan dan Banjir pun harus menjadi perhatian bagi Bapak-bapak calon Walikota Bekasi,kenapa penulis bilang itu ? karena kota Bekasi tidak beda dengan DKI dimana setiap turun hujan,banjir selalu datang,apakah para Bapak calon Walikota pernah berkunjung ke Perumahan Persada Kemala dan Jl.Jatiluhur yang mana didaerah itu ada beberapa komplek Perumahan pada saat musim kemarau atau musim hujan ? karena kalau banjir dua lokasi ini di tambah daerah Bumi Satria Kencana – BSK sudah seperti danau buatan yang tingkat tingginya bisa membuat geleng kepala,kiranya ini menjadi perhatian anda-anda semua jika nanti salahsatu dari anda kelak duduk di kursi Walikota agar kedua Perumahan dan Lokasi banjir ini bisa diatasi dan tidak banjir lagi.
Soal Birokrasi,kiranya Bekasi harus bisa menjadi pionir dalam hal reformasi kalau perlu revolusi birokrasi,kita tidak usah munafik birokrasi sekarang sudah boleh dibilang sudah menjadi-jadi,bahkan penulis pernah membaca headline disalahsatu harian ibukota dimana judulnya KTP Bekasi senilai 100 ribu,kalau itu benar berarti hanya orang yang punyai uang saja yang bisa membuat dan memperpanjang KTP sedang rakyat kecil yang setiap hari kerjaannya Cuma memikirkan bagaimana caranya dapat uang untuk membeli nasi harus berpikir berkali-kali untuk membuat KTP,kalau tidak punya KTP berarti dinyatakan penduduk gelap,padahal rakyat kecil ini adalah warga asli Bekasi,kalau seperti ini jika anda menjadi Walikota bagaimana solusinya ? itu baru KTP belum urusan administrasi negara misal KK dan sebagainya.
Kiranya itu saja surat terbuka dari penulis sebagai warga Bekasi,yang saat ini berharap Walikota yang baru bisa mengayomi dan melindungi hak-hak dari warganya terutama warga kecil dan minoritas dari kesenjangan dan diskriminasi yang sekarang yang lagi ngetren.
Senin, 10 Desember 2007
Iklan
Kepada para alumni PAX 12 diberitahukan,bahwa kami meminta tolong kepada kawan-kawan yang MERASA alumni PAX 12 untuk MENGIRIMKAN
Nama Lengkap
Alamat Lengkap/Terakhir
Tempat/Tanggal/ Tahun Lahir
Telp/hp secara lengkap
kepada kami di alamat pax_ecclesia@yahoo.co.id karena akan ada acara khusus untuk PAX 12
MOHON disebar jika anda punya kakak,adik,kerabat atau sodara yang pernah sekolah di Pax Ecclesia yang masuk tahun 1995 atau PAX 12
Terima Kasih dan Tuhan Berkati
Div.KomInfo dan relasi Alumni
Selasa, 04 Desember 2007
I Want n’ Luv Green Indonesia,How About U ?
Tanggal 1 Desember 2007 disaat belahan bumi merayakan Hari Aids Se-dunia,di Indonesia sendiri tepatnya di Pulau Bali,ada gawean yang menurut penulis patut kita cermati dan ikuti yaitu adanya Konfrensi Tingkat Dunia tentang Perubahan Iklim atau bahasa kerennya United Nation Climate Change Confrence,dimana konfrensi ini dihadiri oleh tokoh pemerintah seluruh dunia untuk membahas seputar perubahan iklim yang sekarang semakin tidak bisa diajak berdamai lagi.
Kita tahu sendiri,bagaimana perubahan iklim yang semakin hari semakin menjadi-jadi tidak usah jauh-jauh,sekarang ini saja di Jakarta suhu udara saja pada siang hari panasnya minta ampun seperti berada dalam neraka,dan lebih parah lagi beberapa hari yang lalu kalian pernah denger tentang berita dimana seluruh Jakarta Utara terendam air yang berasal dari pasangnya laut sehingga mengakibatkan beberapa jadwal penerbangan tertunda akibat banjir yang diakibatkan pasangnya air laut,dan bahkan kata beberapa sumber dibagian metrologi yang biasa mengurus soal cuaca,DKI Jakarta,kota kita tercinta ini bisa masuk kategori TSUNAMI !,kacau tidak itu.
Menurut penulis sudah saatnya kita ciptakan Jakarta yang hijau,atau bahasa kerennya STOP GLOBAL WARMING,disini penulis bukannya sok jadi pahlawan biar mendapat hadiah kalpataru atau adipura,paling tidak kita sebagai anak muda dan anak nongkrong bisa berpartisipasi dalam menghijaukan negeri atau kota ini,toch hasilnya dapat dirasakan oleh adik-adik kecil dan cucu kita dimasa mendatang ,bagaimana caranya ?
Caranya adalah yaitu
Pertama,HEMAT LISTRIK DAN AIR kalian pasti tahu donk idiom dari PLN 17-22 ? dimana jam 17 sore sampai 22 malam kita harus menghemat listrik karena pasokan kebutuhan listrik meningkat supaya kapasitas dan kebutuhan listrik kita cukup ya,kita harus hemat dengan cara MEMATIKAN semua komponen listrik kayak AC,TV,Radio,DVD player,Komputer,charger HP jangan Cuma di stand-by doank kayak TV dimatiin tapi lampu indikatornya masih nyala benar ga ? serta kalau mau beli alat elektronik atau gadget pastikan yang listrik atau wattnya sangat rendah.
Kedua,Kalau punya lahan kosong entah dirumah kalian atau rumah teman atau dimana pun dengan izin tentunya kalau itu lahan orang,tanamlah pohon,karena dengan pohonlah udara kita bisa bersih lagi dan mengurangi polusi yang dikeluarkan dari asap knalpot kendaraan bermotor serta membantu peresapan dan cadangan air jika saat musim kemarau datang.karena kita tahu kenapa udara Jakarta dan Indonesia sudah terkontaminasi dengan asap pabrik,bus kendaraan yang tidak ada filter saringannya sehingga kita sering lihat asapnya yang sangat hitam sekali.
Sekedar informasi saja buat kalian bahwa Indonesia menduduki rangking 5 besar negara yang berpolusi tinggi dan itu berasal dari yang tadi penulis bilang diatas.
Ketiga,buanglah sampah pada tempatnya-kalian sering donk liat tulisan ini pada setiap kemasan makanan dibelakangnya atau diatas tempat sampah yang kita jumpai disetiap pinggir jalan tetapi masalahnya apakah kalian pernah membuang sampah baik plastik atau bungkusan makanan yang kalian makan ke tempat sampah ? pasti jawabannya beragam dan paling banyak belum.
Sudah saatnya kita buang sampah pada tempatnya,dan mau mengkritik bahkan menyuruh orang yang berada di depan kita ketika kita sedang berjalan membuang sampah ketempatnya jika orang itu membuang sampah sembarangan,karena kalau bukan kita siapa lagi yang mau menyelematkan bumi ini,betul tidak ?
Keempat,sebisa mungkin tidak membawa kendaraan pribadi jika ingin berpergian karena kita tahu bagaimana kondisi kota besar Indonesia terutama Jakarta yang sumpah mampus macet abis dan juga jika kita membawa kendaraan pribadi itu berarti menambah jumlah karbondioksida yang dihasilkan oleh knalpot dari mobil kita dengan kata lain kalian telah ikut membantu mencemarkan udara walaupun jenis bensin kalian boleh dikatakan hemat dan ramah lingkungan tetapi tetap saja menambah jumlah kadar polusi udara,cobalah kalian menggunakan sepeda kan sekarang lagi marak tuch pemerintah menganjurkan agar ke tempat kerja atau aktivitas lain dengan sepeda,selain sehat kan bisa irit ongkos terutama ongkos untuk membeli bensin walaupun efek sampingnya betis kita jadi besar kayak talas bogor J,kalau tidak mau menggunakan sepeda kenapa juga berpergian dengan transportasi yang diciptakan oleh Bang Yos,mantan gubernur DKI yaitu TransJakarta alias Busway kan enak ada jalurnya sendiri,pake AC walaupun jumlahnya terbatas,paling tidak kan kalian telah membantu pengurangi dampak polusi udara yang semakin tidak menentu ini.
Kelima,Rajin-rajinlah membaca koran,majalah,search online atau ikut seminar tenang lingkungan hidup,karena selama ini penulis melihat banyak warga Indonesia terutama remaja tidak menyukai hal-hal seperti ini,karena pikir mereka hal seperti bukan urusan mereka,itulah salah mereka.cobalah mulai sekarang lebih aware dengan kondisi seperti ini misalnya kita bisa saja ikut program-program yang diadakan oleh NGO atau LSM yang berkaitan dengan lingkungan hidup misalnya menjadi volunteer greenpeace atau walhi.atau kita bisa menulis tentang lingkungan di blog kalian.
Itu lima hal yang harus diperhatikan kita sebagai warga negara yang ingin negara kita Indonesia terutama Kota Jakarta dan kota-kota besar lainnya dalam mewujudkan udara yang bersih dan sehat dan tidak ada lagi pemanasan global yang sekarang lagi marak.kalau bukan kita sebagai generasi muda atau yang lebih dikenal generasi MTV siapa lagi ???? STOP GLOBAL WARMING !!!